Assalamualaikum! Annyeong~
Tahun 2004 adalah tahun pertama kalinya dilangsungkan pemilihan presiden secara langsung oleh rakyat. Pada tahun tersebut, Pak SBY dan Pak JK terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden untuk tahun jabatan 2004-2009 setelah berhasil mengalahkan 4 pasangan lain. Ditahun ini gw belum terlibat menyumbangkan hak pilih gw karena masih di bawah umur.
Lima tahun kemudian, gw baru bisa menyumbangkan hak pilih gw karena officially sudah ber-KTP. Cuma sayangnya ini gw lupa apakah gw ke TPS uuntuk milih apa enggak ya. Tapi gw masih inget tahun 2009 untuk kedua kalinya Pak SBY memenangkan pilpres lagi bersama Pak Boediono setelah sukses mengalahkan 2 pasangan lain yang salah satunya adalah Pak JK.
BACA JUGA : Berbagi Sebagai Moment Terbaik Ramadan Tahun Ini
Tahun 2014 dan tahun 2019 adalah 2 periode pilpres dimana gw menyuarakan hak pilih gw dengan kesadaran penuh. Artinya gw udah bisa yakin menentukan pilihan sendiri.
Dari kedua periode tersebut, sama-sama hanya menyediakan 2 pasangan calon dan masing-masing kubu mencalonkan 2 orang yang sama. Gak usah disebutpun pasti pada tau yaaa...
Tapi perbedaan yang jelas terasa dari kedua periode tersebut adalah tahun 2019 ini tensi ketegangan sangat tinggi. Berasa sekali polarisasinya. Nah yang paling menyebalkan adalah suasana di sosial media, isinya kalo gak hoax ya saling ngata-ngatain. Mungkin salah gw juga sih follow akun yang 'aneh-aneh' tapi ya tetep aja...
Capek tau...
Yang ini ngatain "kampret"
Yang itu ngatain "cebong"
Saling sindir. Dari yang pake bahasa halus sampe yang paling kasar.
Oh! Come on!
I mean, membela salah satu pihak boleh... but please pake sopan santun walaupun di dunia maya.
Walaupun gak saling tatap muka, gak saling kenal... tapi menggunakan bahasa yang baik dan benar itu gak ada salahnya bukan ? Gak merugikan diri kita bukan ?
Kirain abis pengumuman tanggal 22 Mei, keriuhan soal pilpres ini akan usai. Ealaaahhh malah makin jadi aja, segala ada aksi yang anarkis yang bikin suasana mencekam. Haduuhhhh~
BACA JUGA : Jajanan Favorit Saat Lebaran
Mumpung masih dalam suasana ramadan, gw berdoa dan berharap semoga: Rakyat negara ber-flower ini menjadi lebih dewasa terutama soal politik, sosial media dan urusan negara.
#Lebih dewasa dalam menyikapi perbedaan pilihan. Bahwa setiap orang punya pendapat dan preferensi masing-masing yang merupakan sebuah kenormalan dan kewajaran dalam kehidupan bersosial. Gak apa-apa berbeda asalkan saling menghargai.
#Lebih dewasa dalam menyikapi berita-berita yang bersliweran di sosial media dan grup-grup chatting. Plis jangan telan bulat-bulat apa yang ada di layar HP. Sekarang udah jaman digital, apa-apa bisa "dibikin" jangan langsung percaya.
#Lebih dewasa dalam bersosial media. Stop nyebut cebong kampret cebong kampret. Pilpresnya udah kelar. Tugas kita adalah mendukung siapapun yang terpilih karena jadi Presiden dan Wakil Presiden itu berat!
AAMIIN
Sekian dulu tulisan gw hari ini yaaa...
Challenge nulisnya tinggal 1 hari lagi horaaayyy~
Semangaatttt!
"Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?"
Wassalamu'alaikum and see ya~
💗Salam hangat dan have a good day💗
Semoga harapan untuk kedamaian dan cinta demi NKRI bisa terwujud dan masyarakat wujudkan ya mbak, alamin
ReplyDeleteAamiin
DeleteSemoga cepet udahan deh itu ribut-ribut karena politik mah
Setuju sekali saya sama teteh,..karena setiap orang itu punya pilihannya masing-masing dan ada baiknya kita saling menghargai dengan pilihan yang berbeda-beda,..😀,..pilihan bole beda tapi tetap satu hati
ReplyDeleteyaa kaann... tiap orang tuh punya selera masing-masing ya, ngapain juga maksain selera kita ke orang lain... udah jelas kepalanya beda, pasti semuanya juga beda haaduuuhhh
DeleteBener banget mba tugas presiden dan wapres itu berat, tanggung jawabnya juga sama Allah, yang dipilih oleh rakyat memang juga sudah ditakdirkan oleh-Nya da kita terima aja deh 😊
ReplyDelete(((sudah ditakdirkan oleh-Nya))) --> Andai semua orang berpendapat kaya gitu mbak :")
DeleteSip mbak, mau kita ribut sampai berdarah-darah juga percuma ya, buat apa gitu lho. Kalaupun kita dibayar 500ribu deh buat ikut kerusuhan, tapi kan badan capek, pegel, luka. Malah rugi :D
ReplyDeleteapalagi pas bulan puasa itu loh haduuuhhhh~
Deleteapa gak sayang sama puasanya ? apa gak capek atau lemes badannya gitu loh ?
Kutak paham dengan mereka ckckkc
Semoga Indonesia selalu damai dan sejahtera
ReplyDeleteaamiin
Delete