Se-mandiri-mandiri-nya seseorang, pasti butuh orang lain. Mulai dari pemenuhan kebutuhan pokok: Sandang, Pangan dan Papan sampai kebutuhan lain misalnya kebutuhan batin. 

Coba bayangin kalo sekarang gak ada orang yang menciptakan pembalut untuk wanita dengan segala macam kegunaannya. Atau gak ada yang bikin sun screen buat proteksi kulit kita. Atau gak ada bapak-bapak kuli bangunan yang bangun macem-macem gedung. Atau abang-abang tukang sayur yang tiap pagi keliling komplek perumahan teriak-teriak "yuuurr..sayuuurrrrr". Gimana hayo ? susah kan ? Bayangin lagi deh, gimana rasanya kalo kita bikin suatu karya tapi gak ada yang apresisasi ? Gak akan ada itu artis kalo gak ada fansnya. Pasti ada kepuasan bantin ketika ada orang yang liat hasil karya kita.

Apakah lantas kita diem-diem bae kalo di dunia maya ? Enggak juga.

Nah, salah satu jalan untuk connecting dengan sesama blogger adalah gabung sama Blog Perempuan Network. 

Awal-awal gw bikin blog ini gak tau kalo ada (dan perlu join) yang namanya komunitas blogger dan waktu itu gw gak peduli juga karena gak tau manfaatnya hehe. Pede aja gw menyebarkan blog gw cuma lewat sosmed yang gak seberapa followersnya. Terus sampai lah gw merasa kok blog gw makin sepi, yang baca paling 5-6 orang doang. Sebagai anak kemaren sore, liat page viewers cuma segitu rasanya kok ada sedih-sedih-kecewa-kecewa yaaa 😔 ngerasa tulisan dan blog gw jelek, tidak layak dibaca, susah dimengerti, absurd dan over thinking lainnya. Apalagi pemula yang awam banget kaya gw ini. Apalagi gw ini rada susah menerima kegagalan huhu 💔

Yakali biji semangka baru sehari ditanem udah muncul buahnya 🍉 hahah ngimpi aja dah~

Terus, iseng-iseng deh baca blognya vidazenitha.com (she's my SH classmate 😀) yampun kok makin keren aja dari konten sampe layout-nya. Apalah gw remahan biskuit yang cuma modal bacot doang yang ditranskrip ke tulisan 😭 Dari situ gw liat ada banner Komunitas Blog Perempuan (BPN). Abis liat-liat kok ya menarik apalagi isinya cewek semua jadi gw gak khawatir terlalu banyak singgungan sama lawan jenis. Singkatnya, gw daftar jadi anggota. Lama gak ada kabar, terus gw liat ada #30 day blog post challenge dari Instagram BPN dan salah satu syaratnya adalah harus udah jadi verified member. Nah loh, gw gak ngerasa ada notifikasi verifikasi, username dan password  apapun dari BPN jadi gw gak bisa log in. Eh ternyata notifikasinya nyasar! Masuk ke spam hihi 😁

Beberapa hari sebelum mulai challenge itu gw baru sempet kepo sama isi BPN. Yampuun telat banget nih gw, ternyata gabung BPN adalah langkah yang tepat! Kenapa ? karena: 

• Bisa submit tulisan terbaru kita supaya makin banyak yang baca blog dan meningkatkan page viewers (buat pemula kaya gw, liat page viewers nambah aja udah happy banget)
• Lebih cepet update sama blog post terbaru. Gak perlu lah itu kita capek-capek searching dulu di Google. Tinggal pantengin aja komunitas.bloggerperempuan.co.id 😄
• Jadi lebih banyak tau hal baru dan suka baca karena banyak blog-blog dengan beragam tema yang sliweran di BPN yang minta banget untuk di-klik
• Mempermudah untuk blog walking yang ternyata setelah gw pelajari banyak manfaatnya buat blog kita 
• Sumber inspirasi menulis karena gw sering banget tiba-tiba kepentok tembok bingung mau nulis apa dan gimana. Kalo lagi mentok, saatnya gw jalan-jalan ke blog lain deh.
• Banyak kompetisi dan challenge nulis blog yang di-info-in disini
• Bisa dapet tambahan duit jajan juga heheh karena gw liat BPN banyak kerjasama dan event-nya (((tapi setelah gw 'bener' mengelola dan mengisi dan serius ngeblog. SEMANGAT NIKE ngerjain PRnya!!!)))

Kota Bandung adalah salah satu favorit lokasi short escape gw. Kenapa ? karena kekayaan dan keunikan kulinernya yang melimpah mulai dari jajanan pinggir jalan sampai restoran dan cafe hits, lokasinya yang dekat dengan domisili gw yang juga di Jawa Barat, cuaca sejuknya yang ngangeni dan tata kotanya yang cantik dan rapi.

Ternyata, ada hal lain yang bikin Bandung semakin menarik untuk gw. Bandung punya banyak lokasi wisata low budget loh yang pastinya terjangkau untuk semua kalangan. Kali ini gw akan cerita pengalaman jalan-jalan yang murah yang Instagramable di kota Bandung. Eeeitsss, gak cuma murah tapi juga syarat edukasi mengenai sejarah loh. 

Rute gw dimulai dari Wiki Koffie. Kenapa dari sini? karena gw perlu isi bahan bakan dulu alias makan dan minum setelah itu lanjut berjalan kaki menyusuri jalan Braga sampai ke Mesjid Raya.

Sumber: dokumentasi pribadi

Sumber: wisatabdg.com

Wiki Koffie adalah salah satu cafe hits di Jalan Braga yang menawarkan suasana klasik masa lalu. Mulai dari dekorasi dinding, kursi-kursi hingga lampu yang digunakan. Sangat mengambarkan era tempo dulu. Lokasinya ada di Jl. Braga no.50 tepat disebrang gedung Landmark Braga. Untuk urusan menu, jangan khawatir. Karena Wiki Koffie menyediakan berbagai menu makanan dan minuman dari cemilan seperti kentang goreng dan pie sampai menu berat seperti nasi thai green curry. Harganya juga terjangkau sekitar Rp. 25.000 untuk menu paket nasi. Gak heran pengunjung Wiki Koffie ini selalu ramai bahkan hingga ada waiting list loh apalagi malam hari. Gw sarankan datang berkunjung sekitar jam 11 siang ya biar gak lama nunggunya.

Destinasi selanjutnya setelah gw isi perut di Wiki Koffie adalah jalan Braga yang katanya sih mirip jalan Malioboro di Jogja. Ah masa sih ? 

Ternyata berbeda. Jalan Braga lebih kental suasana Eropanya karena adanya deretan gedung-gedung tua yang beberapa masih digunakan dibandingkan jalan Malioboro yang suasanya lebih tradisional.

Gw suka banget berjalan-jalan di jalan Braga ini karena trotoarnya rapi, cantik, banyak kursi untuk duduk-duduk santai menikmati suasana jalanan dan gak ada pengendara motor yang merampas hak pejalan kaki seperti gw. Lebih kerennya lagi, gak ada sampah dan semua fasilitas umumnya terjaga. Cocok banget jadi tempat foto-foto yang Instagramable. Bikin betah jalan kaki lama-lama deh. Apalagi sore hari menjelang senja. Cucok bok!

Kenapa ya jalan Braga ini kok beda dengan jalan-jalan utama lain di kota Bandung ? Jawabannya adalah karena jalan Braga merupakan salah satu jalan yang dibangun oleh Gubernur Jendral Daendels dari Anyer sampai Panarukan di tahun 1808-1811. Dari jalanan sempit yang hanya bisa dilewati pedati, Braga berubah menjadi jalanan kawasan elit pada masanya. Pada tahun 1870-an jalan Braga semakin ramai. Apalagi ditambah dengan adanya Societeit Concordia, sebuah perkumpulan orang-orang Belanda dan  toko De Vreis yang banyak dikunjungi orang-orang Belanda dan keturunannya. Selanjutnya jalan Braga semakin berkembang karena semakin banyak hotel, toko, bar, tempat hiburan agar orang-orang Eropa tersebut masih bisa menjalani gaya hidup seperti ditempat asalnya. Ditambah lagi dengan adanya butik yang khusus berkiblat model di kota Paris, Perancis (Sumber: situsbudaya.id dan sebandung.com)

Perjalanan selanjutnya adalah jalan Asia Afrika. Untuk menuju jalan Asia Afrika dari jalan Braga, gw melewati sebuah gedung yang legendaris, sangat iconic dan terletak dipersimpngan jalan.  Sebelumnya gedung ini digunakan oleh orang-orang Belanda sebagai tempat ngopi-ngopi cantik tapi pada tahun 1895 gedung ini dirubah menjadi toko De Vries. Konon katanya, De Vreis adalah toserba pertama di Bandung yang menjual macam-macam keperluan sehari-hari. Dikabarkan beberapa kali gedung ini beralih fungsi dari toserba hingga studio foto. Setelah tahun 1990-an gedung ini dibiarkan kosong hingga akhirnya dipugar kembali oleh arsitek Ir. David Bambang Soediono pada tahun 2010 dan kini gedung De Vreis menjadi kantor dari Bank OCBC NISP (Sumber: pikiran-rakyat.com)

Sampai di jalan Asia Afrika, masih dengan suasana a la Eropa tapi terasa lebih terbuka. Di jalan Asia Afrika ini ada gedung yang terkenal banget, yaitu gedung Merdeka tempat berlangsungnya konferensi Asia Afrika (KAA) yang pertama di tahun 1955. KAA ini diadakan dengan tujuan untuk membangun solidaritas negara-negara Asia dan Afrika dan pergerakan melawan penjajahan serta gerakan non blok.  

Pada era kolonial, jalan Asia Afrika sebelumnya bernama Grootepostweg yang dapat diartikan sebagai jalur pos utama/jalur pos besar karena jalan ini merupakan salah satu jalur Anyer-Panarukan yang dibangun era Gubernur Jendral Daendles tahun 1808-1811. Lalu pada 7 April 1955, dalam rangka memeriahkan KAA pada tanggal 18-24 April 1955 , dilakukan pergantian nama gedung yaitu gedung Concordia (digunakan  Societeit Concordia untuk bersosialisasi pada tahun 1895an) menjadi gedung Merdeka dan peresmian nama jalan tersebut menjadi jalan Asia Afrika (Sumber: asianafricanmuseum.org dan sebandung.com).

Selain adanya gedung Merdeka, di jalan Asia Afrika juga ada monumen KAA yang cakep banget buat foto-foto dan banyak street performers kaya si Cepot ini. Siapa hayoo yang suka sama salah satu tokoh wayang golek dari tanah sunda ? 😁

Masjid Raya Bandung

Abis jalan kaki dari Braga sampe Asia Afrika, rasanya pengen lurusin kaki deh. Kebetulan gak jauh dari gedung Merdeka ada Masjid Raya Bandung yang hits banget lapangan rumput sintetisnya. Rumputnya bersih karena pengunjung harus lepas alas kakinya disini, makanya banyak pengunjung yang duduk-duduk dan tiduran disini. Apalagi kalo bawa anak-anak, pasti mereka suka banget karena lapangannya luasssss banget bisa main lari-larian atau tangkap bola.

Sumber: dokumentasi pribadi

Tau gak, ternyata Masjid Raya Bandung udah ada sejak 1812 loh! Terus mengalami perombakan di tahun 1826 seiring dengan pembangunan Grootepostweg (jalan Asia Afrika) dan tahun 1850 atas instruksi dari Bupati R.A. Wiranatakusumah IV. Nah Masjid Raya yang sekarang kita lihat adalah hasil karya rancangan Ir. H. Keulman, Ir. H. Arie Atmadibrata, Ir. H. Nu’man dan Prof. Dr. Slamet Wirasonjaya. Awalnya 2 menara kembar yang ada di Masjid Raya Bandung direncanakan dibangun dengan ketinggian 99 meter. Namun atas alasan keamanan penerbangan berdasar masukan dari pengelola bandara Husein Sastranegara Bandung, akhirnya tinggi menara dikurangi hinggi 81 meter saja. Ohiya, pengunjung bisa loh masuk dan naik ke atas menara untuk lihat pemandangan kota Bandung dari atas (Sumber: situsbudaya.id) Tapi sayang gw gak sempet naik ke menaranya karena rama banget dan udah keburu sore.

Asik kan jalan-jalan gw yang murah, sehat dan Instagramable 😊

🌺Wonderful Indonesia Blog Competition 2018🌺

Yuk ikutan....DON'T MISS IT YA!!!

--Debbie Ocean--

Salah satu memenya Rihana diacara Met Gala tahun 2017 (eh apa 2016 ya?) Bajunya udah macem telor dadar nih 🍳(Sumbernya dari sini)

1. Manusia vs Alam
2. Manusia vs Dirinya sendiri
3. Manusia vs Manusia 
4. Manusia vs Masyarakat
5. Manusia vs Supranatural

Rate (1-10): 6/10
Recommendation (yes/no): Yes. Abis cakep editingnya 😁

🎬Salam Hangat,
Dari yang suka komentarin film

Assalamualaikum! Annyeong~

Nama adalah doa.

Menurut gw untuk dunia maya, nama bukan sekedar doa tapi juga branding dan pencitraan karena kan kalo di dunia maya, apalagi sosial media, kita gak sepenuhnya menunjukan diri kita kan. Jadi harus ada sesuatu yang ditonjolkan. Salah satunya ya lewat nama. Bisa username, nama domain dan nama blog. Cuma sayangnya gw baru menyadari hal tersebut pagi ini :"))))

Kapan itu ponakan gw pernah minta tolong dibuatin nama toko online buat dia jualan slime. Yaudah, gw kasih aja nama Capcipcup atau Alin Store (gabungan nama ponakan gw sama temennya). Eh dia kagak mau, katanya "gak mau ah te, namanya gak catchy. Pasaran" 😱 yampun! anak SD kelas 5 udah ngerti mana nama yang catchy mana yang B aja. Buset daaaaahhhh~

Memilih nama blog adalah salah satu hal yang sulit dan krusial buat gw pas mau mulai ngeblog lagi. Karena gw ini orangnya kaku, gak tau trend, gak suka yang ribet-ribet dan biasa aja. Serius. Gw ini ordinary banget. Keliatan kan layout blog ini clean banget. Polosan putih aja, padahal sih karena gak ngerti cara ngutak-ngatiknya aja 😆 nunggu dikasih domain berbayar sama si aa gw tuh... katanya, "ntar kalo kamu udah bener-bener serius ngeblog baru aa kasih domain berbayar". 

Yaaaa wajar sih si aa minta dibuktiin dulu, wong gw nih orangnya musiman (udah kaya buah aja yeee 😅) sebentar-sebentar suka ngerajut minta beli macem-macem benang. Sebentar-sebentar suka ngelukis pake cat air minta beli macem-macem kertas sama kuas. Baru sebulanan udah berenti terus ganti hobi lain. Capek deh heheh. Nah sekarang lagi hobi sama blog nih gw...semoga beneran gw seriusin yaaaa

Sama seperti sosial media, untuk mulai ngeblog kita harus daftar dulu dan bikin profil apa yang mau ditampilkan. Kalo untuk join sosial media, gw gak perlu mikir. Ah kecil 😁 It's automatically I will sign up for: 

NIKLOSEBELAS

It's my online username since 2011, at least

Niklosebelas ini asalnya dari NIKE (nama gw) dan KLOSE (nama pemain timnas sepak bola Jerman) dan SEBELAS (nomor punggung yang dipakai Klose). Yes! Gw adalah pendukung setia timnas sepak bola Jerman, setidaknya sampai sebelum Mezut Ozil hengkang dari timnas karena skandal rasis dan politik dalam DFB (PSSI-nya Jerman). Simsalabim, jadilah Niklosebelas untuk semua sosial media gw kaya twitter.com/niklosebelas dan instagram.com/niklosebelas sampe sekarang 😊 Boleh loh kalo mau follow-follow-an~

Gw masih inget dulu ada yang ngirain gw cowok karena nama Niklosebelas dikiran plesetan dari nama Nikolas/Nico 😝

Terus pas gw lagi daftar blogger, gw bingung sendiri mau apa namanya. Soalnya gw pengen blog ini beda dari semua sosial media gw. Mana lagi pas daftar blog tuh malem-malem jadi gw gak sempet mikir lama-lama, keburu ngantuk soalnya heheh jadi yaudah lah THE CRANKY ONE aja mengingat gw (kayaknya) waktu itu lagi gampang ngomel-ngomel ke si aa 😆As simple as that. Biasa kan ya cewek tuh kalo udah mau menstruasi jadi super sensitif. Apa aja dikomentarin. 

Nama blog kelar. Sekarang domain 😑 hmmmm~ bingung lagi. Tadinya kan gw dibikinin blog sama si aa buat review film ya. Dia nyaranin domainnya ceritafilm.blogspot.com atau reviewfilm.blogspot.com biar domainnya sekalian menggambarkan isi blog. Terus gw gak mau 😆 soalnya gw punya feeling pasti gw akan nulis hal lain selain review film. Ternyata bener 😅 dikemudian hari gw bikin segmen Nike's POV kaaaan 

Lagi-lagi, gw dengan spontan (uhuuuy~), gw daftar dengan nama domain adekpunyacerita.blogspot.com karena blog ini mau gw pake untuk cerita. Ya cerita soal review film ya cerita soal pengalaman gw ya cerita gw soal opini. Pokoknya harus ada cerita-ceritanya deh. 

Waktu itu gw gak mikirin branding, gak mikirin ternyata nama blog, deskripsi dan domain juga penting untuk kualitas blog. Asal doang.😔 Setelah gw baca blog postnya mbak ewafebri.com tentang tips memilih nama blog, ternyata nama domain gw nih enggak banget! Karena kepanjangan dan gak catchy. Hiks. Padahal gw nih udah punya nama dan branding unik ya kan, NIKLOSEBELAS tuh tinggal dikembangin aja untuk nama domain.

Merasa domain yang enggak banget, gw buru-buru pengen ganti nama domain aja. Modal sok tau gw cus meluncur ke dashboard, pilih setting dan ganti alamat blog dengan pake Niklosebelas.

Sumpah gw langsung gemeteran takut banget blog yang udah susah payah gw naikin pageviews nya dari yang cuma belasan sakarang bisa 30an...keapus gitu aja! Bisa nangis guling-guling seharian nih. Terus gw rubah balik jadi adekpunyacerita.blogspot.com lagi dan alhamdulillah bisa balik :) Emang ya apa-apa tuh harus sama yang ahlinya huhu Yasudah lah, nunggu suami pulang kantor dulu untuk ganti nama domainnya. Biar keliatan lebih profesional heheh

Pelajaran berharga yang gw dapet pagi ini adalah:

• Nama blog dan nama domain menentukan kualitas blog
• Citra dan branding dibangun salah satunya lewat nama
• Jangan sok tau kalo gak ngerti

Assalamualaikum! Annyeong~

Kenapa sih nulis review film? enakan nulis soal beauty and fashion kan kamu cewek~

Iya sih tapi...

Nulis kan harus berdasarkan passion ya. Kalo gak, nulis yang harusnya asik malah jadi bikin stress. Kaya Skripsi uppss! hihi 😁 dan passion gw bukan pada topik beauty and fashion. Tapi film dan Opini!

Just follow your passion! 

🌻🌻🌻🌻🌻

Actually, gw gak begitu suka nonton film sih. Baik di bioskop atau di laptop. Kalo nonton di bioskop sekali-sekali doang kalo ada yang ngajakin (apalagi kalo dibayarin, mana bisa nolak hihi). Kalo enggak? yaudah nonton film India aja di TV yang tiap Sabtu siang itu loh 😆 Terus nonton film di laptop juga kalo ada temen yang rekomendasiin aja. Kalo enggak ? yaudah balik nonton di TV lagi hihi Gw orangnya mageran sih. Males keluar jalan-jalan dan males keluarin duit. 

Lalu, setelah menikah gw baru tau kalo si aa bener-bener sesuka itu sama film! Dirinya sering ke bioskop seorang diri demi nonton film favoritnya pas jaman perjaka dulu. Koleksi filmnya juga ntah udah berapa Gigabyte deh... Mau bagus, mau jelek. Ada semua.

Sebagai istri yang masih berusaha menjadi solehah, daripada gw ngelarang-larang hobi suami karena ngerasa gw dikesampingkan, mendingan gw nyemplungin diri aja ke hobbi yang sama. Biar sama-sama enak. Si aa ada temen nonton dan gw sekalian berbakti sama suami kan...siapa tau jatah belanja dilebihin hahah 😁 (I know you'll read this, hun). 

Tiap minggu pasti deh gw sama suami nonton film dikos. Minimal 2 film yang ditonton: hari jum'at dan Sabtu atau Sabtu dan Minggu. Lama-lama makin banyak film yang udah gw tonton dan malah gw yang jadi lebih pay attention sama film daripada si aa. Dari film bollywood sampe film superhero dari DC dan Marvel yang saking banyak universe-nya bikin bingung....udah gw tonton. Dan sekarang gw sedang merambah serial TV barat punya. Ternyata asik ya mengamati film dan seluk-beluknya 😆

Beberapa kali setelah gw nonton film tuh gw bikin mini  review di Instagram sama Twitter. Tapi kok ya kurang puas gitu, terbatas karakter dan ruang tulisan. Akhirnya yaudahlah bikin blog aja buat ngedokumentasiin film-film apa aja yang udah gw tonton sekaligus menyalurkan hobbi gw cuap-cuap lewat tulisan. Kan sayang ya ada film bagus tapi banyak yang gak tau.

Ohiya! Gw bikin blog tentang review film juga salah satunya terinspirasi dari thefreakyteppy.com 😊

Tapi sayangnya, dalam nulis review film, gw terbatas beberapa aturan yang gw bikin sendiri:

Karena gw penakut! Gw dulu pernah ya diajakin temen-temen pas SMP nonton film sepulang sekolah dirumah salah satu temen gw. Katanya mau nonton Harry Potter. Taunya gw dijejelin film Horror Indonesia. Mau balik duluan gak bisa karena gw balik bareng temen. Yowes pasrah ae. Balik-balik ke rumah gw gak berani ke kamar mandi sendirian 😑 Sejak itu gw udah menetapkan diri "say no to horror movie"

Terus juga gw gampang jijik-an sama film yang terlalu brutal berdarah-darahnya. Bikin pening tiba-tiba. Ujung-ujungnya gw gak mau nyelesein nonton. Gimana mau direview, selese aja kagak 😆

Gak tau kenapa, gw gak bisa ngereview film superhero apalagi yang dari Marvel, filmnya sering sambung menyambung menjadi satu. Kok rasanya mereka tuh cukup untuk dinikmati aja gak usah dikomentarin lah. Kaya terlalu perfect dan gw susah nyari celahnya. Mungkin karena gw udah telalu hanyut dalam rangkaian ceritanya jadi tutup mata untuk aspek film lainnya.

Pembaca bisa memutuskan film tersebut akan lanjut ditonton atau enggak

Intinya tulisan gw itu harus to inform, to persuade and to entertain

Tadinya gw mau fokus sama review film aja. Eh tapi mendadak bosen dan mandek sama review film. Tapi gw masih pengen nulis. Gimana dong ?

a ha! aku tahu 😃 bikin topik tulisan lain.

Yes. Tapi tentang apa ? 😑 Bingung lagi~

Gw suka jajan tapi gak suka coba-coba hahah. Jadi kalo gw udah suka sama suatu makanan dan udah dapet tempat yang cocok, yaudah beli disitu terus. Susah move on gw mah 😋 Kadang lagi jalan kemana terus laper. Pilihannya ada misal resto X yang belum pernah gw coba dan resto Y yang udah pernah gw coba. Yaudah gw gak akan berani ambil resiko untuk coba resto X, yang pasti-pasti aja deh.

Pernah sih dulu waktu awal-awal ngeblog nulis review produk skin care. Tapi abis itu mandek setelah gw jerawatan parah dan harus ditolong dokter kulit. Selama itu gw cuma pake produk dan treatment dari dokter aja. Cuma 2 bulan sih terus abis itu lepas dari dokter dan pake skin care yang basic banget cuma facial wash Cetaphil dan Shooting gel Nature Republic aja. Gw gak berani coba macem-macem skin care lagi karena kulit gw reaktif. Kalo gak cocok, langsung jerawatan dan susah ilangnya. Sedih akutu 😔 

Kalo make up... cuma pake lipstick Purbasari,  bedak two way cakenya Emina sama blush on Emina aja karena gak suka dandan full. Pake mereka aja cuma biar gak pucet aja hehe.

Jadi ya gw merasa gak pantes aja untuk nulis soal beauty stuff karena gw aja gak ada pengalaman sama skin care dan make up. Apa yang mau ditulis ?

Waduh 😅 gw kemana-mana cuma pake gamis dan kerudung langsungan aja. Males gw pusing-pusing mikirin tren baju terbaru lah model kerudung terbaru lah. Dengan kata lain gw gak ada passion untuk fashion. 

Gw mageran. Males banget kemana-mana karena capek dan ngabisin duit. Kalo ke mall aja gw itu harus punya tujuan mau kemana dan beli apa. Setelah tujuan gw tercapai, yaudah balik. Nah terus kalo bosen dan sumpek sama suasana sekitar ngapain aja ? Ngapain yaaaa... main game, makan di luar sama si aa atau pulang kampung. Simple. Pernah sih gw liburan ke luar kota, tapi itu juga karena mandat dari mbak gw suru bantu jagain anak-anaknya yang lagi liburan sekolah 😑 

Kayaknya nih, gw gak suka jalan-jalan karena dari kecil emang gak dibiasain jalan-jalan terutama sama papake yang emang juga gak doyan kemana-mana. Liburan sama keluarga besar pas lebaran aja hampir gak pernah ngikut. Makanya biar gak bosen, papake lebih seneng nyediain fasilitas hiburan dirumah kaya pasang sound system buat karokean, komputer, pasang tv kabel, beli alat olahraga.

Terus nulis apaan lagi dong selain review film ?

Jawabannya adalah personal opinion. 

Gw seneng aja bisa berbagi isi kepala gw ke orang lain. Gw suka berpendapat. Selain itu gw juga seneng bagi-bagi pengalam yang gw alami supaya orang yang baca/denger cerita gw bisa dapet manfaat dan pelajarannya. Mungkin bisa disebut inspirasi juga ya tapi gw lebih suka nyebutnya sebagai personal opinion karena gw ngalamin hal itu langsung dan/ juga opini gw tentang hal tersebut. Gw ngerasa kaya kurang pas aja berbagi sesuatu yang gw sendiri gak ngalamin sendiri. Maka dari itu segmen Nike's POV (nama segmen gw tentang personal opinion) masih terbatas untuk hal-hal tertentu aja. Insha Allah gw akan mengembangkan segmen ini.

How about you ?

🌻🌻🌻🌻🌻

💗Salam Hangat,

Dari yang baru nulis blog

Banyak diantara kita yang kadang susah mengungkapkan sesuatu lewat lisan, apalagi untuk cerita ke orang lain. Kadang ngerasa malu atau gak enakan. Kadang ngerasa takut nanti dicap ini itu. Kadang ngerasa ngerepotin orang lain karena kita take his/her time untuk dengerin curhatan kita. Lama-lama akhirnya dipendam sendiri. Padahal dengan banyak memendam unek-unek kaya gitu, gak baik untuk kesehatan fisik dan mental kita loh (sumber: hellosehat.com). Salah satu cara alternatif mengekspresikannya adalah lewat menulis 😊

Iya, menulis itu selain untuk mengisi waktu luang, bisa juga untuk pemulihan emosi kita (sumber: hellosehat.com)

Kebetuan banget nih, baru sebulanan aktif nulis blog (lagi), terus join komunitas bloggerperempuan.co.id eh terus ada BPN 30 Day Blog Challenge. Newbie mana yang gak tertantang coba ?! I accept the challenge dong! Lumayan nih challenge-nya bisa untuk latihan gw dalam konsistensi hihi 😆

❗Heeemmm... Para pembaca, mohon bersabar. Ini akan menjadi tulisan yang cukup panjang 😆 🙏❗

Sebenernya gw udah mulai nulis blog tuh sejak taun 2017 lalu waktu gw baru aja ditransfer ke divisi lain di kantor. Didivisi lama, gw kerjaannya ngurusin daily event online game di beberapa kota di Indonesia. Yaaa gw istilahnya sebagai mandor data-data yang masuk ke kantor gitu lah, terus gw juga ngurusin request gaji buat part timer sama gw harus random call ke venue acara buat verifikasi ke kantor. Pokoknya tiap hari kerjaan gw telpon sama chat sana-sini deh. Liat jam tau-tau udah jam 12...liat jam lagi tau-tau udah jam 5. Time flies so fast 😊 and I was enjoying my job at that time. 

Namun, sejak negara api menyerang... (weeeyyy udah kaya opening Avatar: The Last Air bender aja dah 😆) gak ding. Sejak (katanya) ada perubahan manajemen di pusat, dengan berat hati team daily event gw harus dibubarin. Harusnya sih gw kena depak alias kena PHK juga tuh (padahal baru kerja 6 bulan setelah nunggu 1 taun sampe bisa dapet kerjaan😓) tapi karena ada bos yang kesian sama gw dan temen gw, solusinya kita berdua ditransfer ke anak perusahaan lain yang masih satu grup dan ditempatin didivisi yang bedaaa banget sama divisi gw sebelumnya. Disitu kita kerja kalo ada request untuk nyari data tertentu dari orang-orang pusat. Kalo mereka lagi gak perlu datanya, yowes gabut alias gaji buta. Padahal sebelumnya selalu ada kerjaan yang ngantri minta diberesin nah waktu itu sampe bengong mau ngapain saking bingungnya hahaha. Awalnya sih enak. Balik tenggo terus. Youtube-an mulu. Tapi kok lama-lama gw ngerasa kaya lagi diusir secara halus yaaa... 😔 mana lagi temen gw yang barengan itu dia udah resign duluan. I feel so lonely banget. Yaudah deh gw akhirnya mulai nulis di blog pas lagi gak ada request data. Daripada bengong depan komputer kantor kan ? ya mendingan lah 'keliatannya' produktif padahal sih..... 😆 dan sandiwara itu hanya bertahan 3 bulan. Capek sendiri gw gabut mulu. Akhirnya resign lah gw dan lanjut nulis di rumah sebagai fresh-graduate lagi (bahasa kasarnya: PENGANGGURAN😋).

Waktu itu gw nulis tentang pengalaman jatuh bangun terguling-guling terseok-seok  nyari kerja selama setahun itu (asli ini. Gw lulusan UGM dengan IPK kinclong aja susah bener nyari perusahaan yang mau sama gw gara-gara gw lulusan jurusan minoritas hiks. Sedih😭). Terus lanjut gw nulis soal review skin care sama kue-kue artis (dulu booming banget kan tuh ya, sekarang sih ah udah bosyen). Sayangnya blog gw brenti tengah jalan karena gw sibuk ngurusin persiapan lamaran dan nikah gw.

Baca: Cerita Singkat Acara Lamaran-Nikahan (With Tips)

Laluuu... setelah gw menikah, gw memutuskan untuk full time ngurusin rumah dan ikut merantau sama suami. Awalnya gw happy-happy aja tuh. Gw kalo siang selalu nonton drama Korea atau gak youtube-an atau gak nonton TV sampe gw pernah pada tahap kecanduan acara Morning Morning Definitely Seneng (YKWIM kan?)  yang suka ngomongin artis itu. Tapi kok lama-lama gw kaya wasting time gak berguna ya ? 😣 Gw harus nyari kegiatan yang seenggaknya bikin otak gw jalan! Sedikit-sedikit gw nyari hobi kaya ngerajut atau ngelukis pake cat air.

Hasil rajutan dan lukisan cat air gw

Terus kepikiran untuk balik nulis blog lagi untuk ngisi waktu luang siang-siang. Tapi bingung mau nulis tema apa. Akhirnya gw kepikiran untuk nulis blog yang isinya review-review film (dan sekarang nambah segmen baru Nike's POV sebagai isi curcol gw)

Naah, kalo awalnya gw nulis blog hanya untuk ngisi waktu luang, sekarang gw menulis blog untuk mengasah kemampuan gw berpikir logis lewat tulisan. Ya secara kan kalo udah jadi IRT otak rada minim dipakenya yaaa selain mikirin kenaikan harga sayur, ikan, daging, telur dan teman-temannya, lama-lama otak gw berkarat dah ini 😂 otak gw harus punya regular work out. Harus dipake mikir terus. Nah nulis juga ternyata pake mikir loh. Gak asal ketik ini itu. Perlu riset dan baca sana sini dulu untuk menghasilkan sebuah tulisan yang bisa diambil manfaatnya. Apalagi 4 tahun gw dididik untuk berpikir ilmiah mulai dari bikin latar belakang, abis itu mengkonstruksikan hipotesa, abis itu ngerancang metode, abis itu bikin pembahasan berdasarkan analisa dan teori baru abis itu menarik kesimpulan.

Ohiya ada lagi. Gw nulis blog juga karena gw suka membagi isi kepala gw. Gw suka berbagi pandangan sama orang lain. Sejak menikah, gw selalu cerita banyak hal (yang kadang lanjut jadi debat kusir hihi) sama suami sepulang dia dari kantor. Mulai dari hal-hal receh, isu sosial sampe politik juga pernah gw bahas sama suami. Terus gw ngerasa kok kayaknya gw juga perlu berbagi sama orang lain yaa...untuk nambah wawasan gw gitu. Tapi kalo berbagi lewat lisan, lidah gw suka belibet kadang suka kaku susah ngeluarin kata-kata. Kayak kebanyakan pertimbangan sebelum gw ngomong (kalo sama suami sih ceplas ceplos aja langsung hihi). Akhirnya gw disini deh. Nulis blog. 😊 sebagai jalur sharing gw. Abis kalo di Twitter gw terbatas sama karakter sih.

In general, untuk nulis suatu topik gw kan harus riset sana sini juga yaa jadi harus banyak baca, nah pas baca-baca inilah gw sering banget menemukan pertanyaan lain untuk pertanyaan utama gw. Lagi enak-enak baca artikel buat bahan nulis/blog walking buat inspirasi eh muncul istilah baru, penasaran artinya apa, akhirnya cari tau lebih lanjut sampe akhirnya "oooh...jadi maksudnya tuh gini" Lumayan kan buat nambah-nambah ilmu 😃

Ilmu kan ada dimana-mana. Gak harus belajar di sekolah dulu

Buat gw menemukan sendiri jawaban dari pertanyaan gw adalah sebuah kepuasaan

Terus kan fokus blog gw ini tentang review film ya. Otomatis sejak berusaha komitmen disini gw ngerasa lebih bawel sama film. Tiap gw nonton film, sering jadi banget komentarin filmnya. Mulai dari cerita, kualitas gambar, musiknya bahkan sampe baju yang dipake tiap karakternya gw bawelin dah tuh hahah udah kaya sok paling ngerti aja padahal ya emang dasar emak-emak aja sih kan ya suka komentar 😁 dan gw juga jadi lebih pay more attention on film-stuff! kayak mantengin tanggal rilis film baru atau update seputar aktor-aktris dari film-film yang gw tunggu sama mantengin promo diskon tiket nonton bioskop hihi~

🌸Lebih Ekspresif

Nah ini nih biasanya penyakit kebanyakan para kaum hawa. Kebanyakan ngintip hidup orang lain lewat sosmed (Instagram). Terus baper. Terus overthinking. Terus mikir yang enggak-enggak. Terus ujung-ujungnya apa ? Jadi gak bersyukur sama kehidupan yang sekarang. Gw salah satunya. 

Pernah kan ngerasa gitu ? Hayooo ngaku 😁

Dengan sibuknya gw nulis blog, ngedit, belum harus riset sana-sini buat bahan tulisan, belum blog walking juga...seenggaknya 3-4 jam waktu gw yang sebelumnya bolak balik Instagram-Twitter-Facebook sekarang udah berpindah ke dashboard blog 😊 Lumayan. Agak produktif dikit lah ya hihi dan jadi gak gampang bandingin hidup sama orang lain karena udah jarang intip-intip tetangga~

Duh tapi kalo scroll Twitter masih susah dihindari sih. Apalagi di Twitter banyak thread-thread yang bermanfaat sekaligus lucu! Itung-itung buat penyegaran aja boleh kali ya

Oh ada lagi! Nulis Blog juga mengurangi kecenderungan nafsu belanja online. Soalnya gw kadang-kadang kalo lagi gak ada kerjaan suka tiba-tiba khilaf, tau-tau udah ATC barang-barang di marketplace. Tau-tau beli aja. Baru sadar setelah transfer. Yah begitulah wanita~

🌸Lebih ter-organize

Awal-awal gw nulis itu se-niatnya aja 😆 suka asal ketik aja apa yang ada dikepala. Tapi terus gw ngerasa tulisan gw ini berantakan. Gak jelas arah dan bentuknya. Akhirnya bikin meaningless. Heeemmmm. Ngerasa ada yang kurang, gw coba-coba deh baca gimana sih cara nulis yang bener...gimana sih membentuk kerangka tulisan...komponen apa aja sih yang harus ada dalam review film... dan jreeenggg.. barulah gw nemu patokan-patokan dalam menulis. Apalagi nulis review film. Dari situ lah gw mulai terlatih untuk lebih mengorganisasi tulisan gw. Mulai dari pembukaan, isi sampe konklusi.

Selain dari struktur tulisan, gw juga ngerasa lebih ter-organize dari segi waktu. Gw belajar bikin jadwal nulis yang disesuaikan sama kesibukan gw sebagai IRT. Kuncinya cuma 1: disiplin. Mungkin awalnya rada susah sih, tapi lama-lama bisa terbiasa juga. Supaya hobi tetep jalan tapi kerjaan rumah juga beres.

Kan gak lucu ya, kita anteng nulis blog etapi cucian baju numpuk dibiarin aja. Setrikaan menggunung dibiarin aja. Masak cuma seadanya doang. Yakaliiii 😅 *kecuali ada ART, itu beda cerita*

💗Salam Hangat,

Dari yang baru nulis blog

Kalo liat dari trailernya kok ya kaya seru serem-serem gimana gitu: film tentang hiu yang menimbulkan teror salah satunya lagi gigit kaca akuarium raksasa didepan bocah kecil. Istilahnya Jaws versi 2018 lah. Apalagi yang main Jason Statham. Kebayang gak tuh gimana ramenya hiu ukuran super jumbo lawan Jason si jagoan yang cool dengan badan berototnya. Cuma sayang banget, penonton dengan ekspektasi kaya gw harus gigit jari.

Ceritanya basic, human vs nature  (selalu ketebak lah ya pasti manusia yang akan menang kan ya? ) Jonas Taylor (Jason Statham) seorang mantan rescue team yang kehilangan karir dan keluarganya karena dianggap ngawur soal serangan hewan raksasa yang nyerang sebuah kapal selam militer beberapa tahun lalu tapi kemudian dia malah kembali dimintai tolong untuk menyelamatkan mantan istrinya yang terjebak didasar terdalam palung Mariana dalam sebuah misi penelitian yang digagas oleh Zhang Ocean sebuah lembaga penelitian kelas dunia milik Mr. Zhang (Winston Chao) dan anaknya yang seorang marine biologist, Suyin (Li BingBing). Namun ternyata misi tersebut malah memancing hiu prasejarah keluar dari sarangnya yang sebelumnya terisolasi lapisan termoklin. 

IMHO, Gw sebenernya udah rada curiga ini filmnya bakal gimana gitu pas tau The Meg yang dibikin sama Warner Bros ini ada kerja sama China. Mengingat gw masih kecewa sama Skyscrapper yang begitu doang :")))))) tapi The Meg gak jelek-jelek amat sih tapi ya gak bagus-bagus juga. Standar aja. Cuma gw agak menyayangkan kalo ceritanya bakal se-cringe ini. Terlalu banyak yang gak logic-nya hehe. Dari ceritanya sih gw emang gak ngarep banyak, udah tau lah ya bakalan hiu yang kalah kalo emang The Meg ini patuh pada pattern film hiu-hiu-an yang udah ada sebelumnya kaya Jaws dan Deep Blue Sea. 

Kalo kalian berharap Statham bakal tinju-tinjuan atau tembak-tembakan, siap-siaplah kecewa karena gw ngerasa Statham disini dipake namanya doang buat jual filmnya  biar laris. No action seperti di Transporter kecuali dia jadi perenang super. Sayang banget padahal ada scene dia pamer abs-nya 😀 Tapi gak guna juga wkwkw. Terus untuk aktor lainnya, well mereka B aja. Gak ada karakter atau hubungan antarkarakter yang menggugah emosi gw. Termasuk Statham atau villain-nya sekalipun yang kalo difilm-film lain suka bikin gemes pengen nabok.

Emosi yang dibangun The Meg ini kesannya maksa sih buat gw. Drama keluarganya maksa. Drama cintanya apalagi. Aneh deh. Nih contohnya Jonas rela balik jadi rescuer lagi pas tau ex-wifenya dalam bahaya tapi pas udah diselametin terus yaudah nothing happens diantara mereka. Dia malah kode-kodean sama Suyin yang awalnya saling sebel tau-tau saling suka. Like whaaaaaatttt?! Kaga nyambung blas dan maksa abis  😒 bukannya jadi sedih atau so sweet, gw malah "iyuuuhhhh apaan banget deh ini"

Selain dramanya yang maksa, disini juga banyak adegan yang bikin kita mringis-mringis ketawa geli saking anehnya 😆 Ada yang jatoh ke laut gara-gara kaget sama kecepatan kapal yang tiba-tiba tancep gas. Ada juga tabrakan beruntun helikopter gara-gara salah satu pilotnya meleng bukannya liat kedepan malah liat kebawah. Adaaaa.... Gw sampe heran ada ya adegan kaya gitu kaya yang gak ada cara lain buat bikin ketegangan dalam film hiu-hiu-an. 

Intensitas ketegangannya juga duh nanggung. Baik dari segi karakter maupun aksi lawan hiunya. Gak seru banget tapi ya gak flat banget juga. Coba misal ditambah ada mad scientist yang gak segan-segan mengorbankan keselamatan crew demi penelitiannya atau minimal demi idealisme untuk masa depan ilmu pengetahuan  atau crew yang satu-satu mati dimangsa hiu sampe tinggal 2 atau 3 orang Atau...atau... si Hiunya nyerang ke stasiun penelitian sehingga meinimbulkan kondisi hidup dan mati atau yaaaa... minimal hiunya neror pesisir pantai yang rame pas masa liburan. Atau apalah yang bikin rada tegang gitu... Padahal udah lumayan tuh pas scene-scene awal pas Jason lagi bertugas sabagai rescuer.

Gak ada part serang-serangan hiu berdarah-darah  cukup gw sayangkan dari film ini😐 padahal yang bikin seru film hiu ganas itu justru caplok-caplokannya ya... Nanggung. Kayaknya sih gara-gara rating umurnya PG-13 maksudnya biar makin luas range penontonnya kali ya. Padahal coba dibuat jadi R aja mungkin bakal lebih seru nih The Meg. 

Gw akui emang susah sih mau bikin film hiu-hiuan yang menggebrak penonton mengingat udah buanyak banget pembandingnya. Kaya gw aja nih nonton The Meg bawaannya banding-bandingin terus sama Deep Blue See (DBS) karena seinget gw DBS lebih tegang dan nendang ceritanya padahal tahun 1999 teknologinya belum secanggih sekarang. Coba ya Jon Turteltaub sebagai director nih lebih mengeksplor lagi baik dari segi cerita ataupun pengembangan karakter.

Soal teknis di film kaya back sound, editing, set lokasi, kostum dll ya B aja. Gak ada yang menarik. Malah kadang gw ngerasa CGInya aneh 😅 

Kesimpulan gw, The Meg ini pengen nampilin film hiu ganas yang kekinian dengan set stasiun penelitian dan kapal futuristik canggih dengan tambahan sentuhan Asia cuma sayangnya gagal dieksekusi karena nanggung. 

Hope you enjoy my review ya! 😊